Investasi tak harus menunggu berusia tua, sekarang ini ada banyak instrumen investasi yang bisa Anda miliki dengan modal yang kecil sekalipun. Jadi bukan hal yang mengherankan jika seandainya banyak anak muda zaman sekarang yang sudah membiasakan diri berinvestasi, meskipun mungkin income mereka tidak terlalu besar. Karena sebenarnya asalkan ada kemauan pasti akan ada jalan. Paling tidak dengan berinvestasi nantinya Anda juga bisa mendapatkan passive income. Diantara instrumen favorit adalah saham dan obligasi, lalu apa perbedaan saham dan obligasi ini.
Faktanya masih banyak yang belum bisa membedakan diantara keduanya, padahal memang jelas-jelas kedua jenis instrumen tersebut berbeda. Investor pemula memang penting sekali untuk belajar terlebih dahulu, jangan asal ikut-ikutan jika seandainya Anda tidak ingin menyesal. Karena bagaimanapun resiko kerugian di dalam berinvestasi ini ada. Justru semakin besar prospek keuntungan yang ditawarkan, sebenarnya resiko Anda untuk mengalami kerugian juga jadi jauh lebih besar, untuk itu tidak boleh asal-asalan.
Berikut ini diantaranya perbedaan saham dan obligasi yang patut Anda ketahui, yaitu:
- Modal awal, dalam pembelian saham serta obligasi ini modal yang Anda keluarkan sudah pasti berbeda, umumnya investasi saham ditawarkan dengan modal relatif besar, berbeda dengan obligasi. Sehingga kebanyakan diantara pemula sendiri lebih memilih berinvestasi obligasi dibandingkan dengan saham, karena tidak butuh modal terlalu besar ditambah lagi resikonya juga rendah.
- Batas masa berlaku, obligasi adalah investasi yang memiliki batas masa berlaku yang jelas tertera di dalam surat tersebut, jadi ini adalah investasi jangka pendek, jadi memang obligasi ini memiliki keuntungan tersendiri karena jangka waktunya yang pendek. Agak berbeda dengan saham yang termasuk investasi jangka panjang. Jadi selama perusahaan tersebut masih berdiri serta pemilik saham masih memiliki bukti kepemilikan tentunya masih dapat digunakan.
- Tingkat keuntungan, perbedaan lain adalah dari segi tingkat keuntungan diantara keduanya, pastinya Anda sendiri sudah tahu jika seandainya saham bisa memberikan keuntungan bahkan berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan, apalagi nilainya memang cenderung fluktuatif, agak berbeda dibandingkan dengan obligasi, keuntungannya cenderung stabil namun jumlahnya tidak sebanyak saham, bisa didapatkan setiap bulan sampai masa berlaku habis.
- Resiko, kedua jenis investasi tersebut tentunya sama-sama beresiko, hanya saja saham memang termasuk high risk atau tingkat resikonya terbilang tinggi, hal ini sebanding dengan perubahan nilainya yang cenderung cepat, sehingga jika tidak hati-hati Anda bisa mengalami kerugian yang besar. Berbeda dengan obligasi yang tingkat resikonya moderat atau menengah bahkan juga kecil, itulah mengapa lebih cocok untuk pemula.
- Pajak yang dikenakan, hasil dari investasi saham yang diterima adalah deviden yang sebelumnya sudah dipotong pajak, jadi semakin besar keuntungan yang didapatkan nantinya pajak yang dibayar juga jadi semakin besar. Agak berbeda dengan obligasi dimana bunganya sudah terlebih dahulu dikenakan, sehingga investor hanya tinggal terima jadi saja, hal ini dianggap tidak kena pajak.
Setelah mengetahui perbedaan saham dan obligasi ini lalu manakah yang Anda jadikan sebagai pilihan?. Berinvestasi secara jauh lebih mudah bisa ke berbagai instrumen termasuk juga deposito lewat bank BCA. Salah satu perbankan swasta dengan jumlah nasabah paling banyak yang ada di Indonesia. Produk yang mereka tawarkan beragam serta memberikan fitur-fitur kekinian berbasis teknologi yang lebih lengkap dibandingkan yang lain.